Senin, 27 Oktober 2014

BUKU - The Perfect Muslimah

The Perfect Muslimah. Indah akhlaknya, teduh parasnya, brilian otaknya, mantap ilmu agamanya, luas pergaulannya, dahsyat prestasinya, hebat kontribusinya. Auranya terjaga, pergaulannya terjaga, perilakunya terjaga. Matanya berkilau oleh air mata takwa, bibirnya basah dengan untaian petuah, rambutnya tertutup oleh juluran jilbabnya. Bicaranya dakwah, pendengarannya tilawah, geraknya jihad fii sabilillah.
Hatinya penuh zikir, otaknya penuh pikir, dipercantik oleh jaganya lahir. The Perfect Muslimah. Kaulah gemintang yang menghias langit yang pekat. Kaulah rembulan yang cahayanya teduh tak memanaskan. Kaulah bidadari bumi yang kelak jadi bidadari tercantik di surga. (Cover Belakang "The Perfect Muslimah") Itulah pandangan penulis menilai sosok Perfect Muslimah, walaupun penulis sendiri menyadari jika tidak ada manusia yang sempurna namun dalam Allah memerintahkan kita agar menajdi pribadi yang sempurna atau mendekati kesempurnaan.Saya percaya bahwa kesempurnaan seorang manusia justru terletak pada ketidaksempurnaannya. Maka, setiap ada rasa kagum pada seseorang , saya selalu menyisakan ruang dalam jiwa untuk menerima segala kekurangannya. Paling tidak sebagai obat jika kelak ada rasa kecewa.(The Perfect Muslimah hal. xxx)

Buku ini terbagi menjadi 6 (enam) bagian yang setiap bagian berisi ragam kisah yang sangat menginspirasi bagi saya pribadi  atau bagi pembaca lainnya.
BAGIAN 1 BRILIAN OTAKNYA
Cerdas akalnya. Ia terus mengasah akalnya hingga kecerdasanlah yang justru meminta untuk dilekatkan di otaknya. Wawasannya luas, ide-idenya brilian, cara berpikirnya logis, imaginasinya hebat, daya ingatnya kuat. Ia menjadi pribadi yang cerdas akalnya dan tinggi intelektualitasnya. (The Perfect Muslimah-Prolog hal.xxii) Kisah inspiratif tentang seorang mahasiswi yang otaknya makin brilian saat ia memutuskan untuk menjadi hafidzah (penghafal Qur'an). Ada juga bahasan tentang Menjadi Muslimah Prestatif serta beragam kisah motivasi tentang muslimah yang mempunyai otak brilian

BAGIAN 2 SUCI CINTANYA
Dalam bagian ini berisi beragam kisah tentang muslimah yang menjaga kesucian cintanya, bagaimana seorang muslimah bersikap menghadapi cinta sebelum halal baginya. Menanti jodoh, rezeki, kematian, bukan dengan diam pasrah menunggu. Nantilah dengan berperilaku yang baik, berprasangka yang baik, dan memohon yang baik. Tuhan hanya menjodohkan manusia dengan orang yang tepat baginya.(The Perfect Muslimah hal.67)
BAGIAN 3 LUAS PENGARUHNYA
Luas pergaulannya. Dia bukan pribadi yang nyaman dengan kesendiria. Dia bukan individualis. Dia orang yang mudah beradaptasi dengan lingkungan baru. Dia grapyak dengan siapapun. Teman-temanya bertebaran dimana-mana. Hampir semua orang ingin menjadi sahabatnya. Karena ia memiliki sifat-sifat indah. Sehingga saat ada orang yang mengenalnya, pasti akan bilang, "Dia sahabat baikku."  (The Perfect Muslmimah-Prolog hal.xxiii) Pada bagian ketiga ini ada kisah inspiratif muslimah yang bingung antara karier yang cerah atau menjadi ibu rumah tangga yang hebat. Ada sekelompok orang yang merelakan hidupnya hanya terabai dalam lembar sejarah, tapi ada pula yang menoreh prestasi dan kontribusi besar sehingga dunia merasakan kemanfaatannya. Ada yang hidupnya hanya numpang lewat, ada pula yang berlomba-lomba menebar manfaat. (The Perfect Muslimah hal. 145)
BAGIAN 4 INDAH AKHLAKNYA
Indah akhlaknya. Tak ada sekata pun dari lisannya yang menyakiti sesama. Tak ada sekelebat pandangan pun mengarah pada yang tak dihalalkan. tak ada seucap yang didengarnya yang mengandung kerusakan. Tak ada seucap kata pun yang mengandung kedustaan. Ia sangat dicintai oleh sekitarnya. Ia mampu menjaga raga dan jiwanya dari tindakan yang tak diridhai oleh Tuhannya. 
(The Perfect Muslimah-Prolog hal. xxii)
BAGIAN 5 TEDUH PARASNYA
Parasnya indah, bukan karena kosmetik tebal yang menutupi naturalnya wajah. Bukan karena perawatan mahal yang membuat wajahnya indah. Tapi karena aura kesalehan memancar dari dalam. Kita biasa menyebutnya inner beauty. Kecantikan yang hadir dalam diri. Wajahnya cerah karena wudhu senantiasa membasahi wajahnya. Matanya indah karena tak pernah menyaksikan yang dilarang Tuhan. Bibirnya indah karena tak pernah mengucap kata-kata yang menyakitkan. Raganya indah karena tak pernah terlihat auratnya di hadapan bukan mahramnya. Jilbabnya menjulur hingga menutup dadanya. Busananya sederhana namun enak dipandang mata. Parasnya teduh bikin hati jadi adem. (The Perfect Muslimah-Prolog hal. xxiii) Dalam bagian ini benar-benar menarik terutama bagi saya sebagai seorang perempuan. Setiap wanita pasti menginginkan sanjung dan puja akan kecantikannya bahkan kemolekan tubuhnya. Namun dalam bab ini kita kan mengambil pelajaran atau hikmah bahwa kecantikan fisik bukanlah segala-galanya, ia relatif. Keindahan jiwa dan mulianya hati lah yang akan terpancar menjadi pesona bagi orang yang memandangnya itulah cantikanya seorang muslimah. Nafsu menilai berdasarkan cantik paras dan seksi tubuhnya. Akal menilai berdasarkan brilian otak dan lincah tingkahnya. Hati menilai berdasarkan indah akhlak dan ilmu agamanya. Turuti ketiganya jika mampu. Jika terpaksa harus memilih, maka utamakan hatimu. Karena ia yang akan menjanjika kebahagiaan yang hakiki. Dan abadi. (The Perfect Muslimah hal 220)

BAGIAN 6 TEGUH IMANNYA
Keyakinannya pada kebenaran agama yang diyakininya sama sekali tak diragukan. Itu yang membuatnya tak enggan mengabdikan diri di jalan kebaikan. Asalkan untuk kepentingan agama, ia tak pernah ragu untuk tampil pertama. (The Perfect Muslimah-Prolog hal xxii) Salah satu kisah pada bagian keenam ini bahkan digambarkan Bidadari Cemburu Padamu, pada sosok muslimah yang teguh imannya. Mempunyai prinsip yang tidak mudah digoyahkan.Saudariku, kau punya peluang menjadi manusia yang bahkan lebih hebat  dan lebih mulia ketimbang bidadari surga. Bukan karena indah paras dan jelita wajahmu, tapi karena shalatmu, puasamu, serta ibadah-ibadahmu kepada Allah. Caramu membuat bidadari cemburu adalah dengan mengabdikan sisa hidupmu sesuai dengan apa yang dituntunkan oleh Allah dan Rasul-Nya. Hanya itu.(The Perfect Muslimah hal. 252)
Tidaklah heran jika buku ini termasuk dalam Best Seller, karena sang penulis Ahmad Rifa'i Rif'an memang mampu menyuguhkan berbagai kisah inspiratif yang sangat-sangat memotivasi. Dengan bahasa sederhana beliau mampu membuat pembaca nyaman, mudah memahami dan dapat mengambil hikmah dalam setiap kisah. Saya secara pribadi memberi 10 (sepuluh) acungan jempol untuk penulis *entah pinjam jempol siapa saja itu*. Buku ini saya sangat rekomendasikan untuk dibaca agar kita dapat menjadi muslimah yang diidamankan surga. Happy Reading guys

Tidak ada komentar:

Posting Komentar