"Bukalah dengan acak! Lalu bacalah satu ayat yang kau lihat", titah Kiai Asyikin. Aku membuka mushaf secara acak. Terbuka halaman surat Al Kahfi. Mataku
menuju ke satu ayat, tepat menatap ayat ke-25 dari surah Al Kahfi.
Segera ku baca. "Apa itu artinya ayat itu?" Tanya Kiai. "Dan mereka tinggal dalam gua tiga ratus tahun dan ditambah sembilan tahun lagi." Jawabku. "Kau tadi bilang Al Qur'an adalah mukjizat terbesar dari Rasul Muhammad. Apa mukjizat ayat yang baru saja kau baca itu?" Gila! Pertanyaan apa ini. Mana kutahu. Aku hanya tahu bahwa ayat itu
menceritakan berapa lama Ashabul Kahfi tinggal di dalam goa. "Mengapa ayat itu mengatakan tiga ratus tahun
dan ditambah sembilan
tahun lagi?. Kenapa tidak 300 saja atau 309 saja?". Kiai melanjutkan
pertanyaannya. "Rasulullah dulu tidak menjelaskannya, Kiai" Jawabku. "Dasar goblok!" Kiai membentak. Dan aku merinding, "Kau ini hidup di 14 abad yang silam ya!" Keras sekali. Aku menunduk.-------------------------
Itulah penggalan salah satu cerita pendek yang terdapat dalam buku ini. Berisi cerita fiksi inspiratif dari puluhan penulis muda. Sarat motivasi, mencerahkan, dan meningkatkan semangat untuk menjadi pribadi yang sukses dunia dan akhirat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar