Berjilbab bukan lagi sebuah ketakutan untuk meraih mimpi keliling dunia.
Bahkan dengan jilbab Asma Nadia, dkk telah membuktikan bahwa mereka
bisa jalan-jalan dengan aman dan merasa nyaman. Semua berawal dari impian. Dan buku ini telah membuat mimpi keliling
dunia menjadi nyata, bukan sekedar impian belaka. Asma Nadia sudah
membuktikannya, dari gadis kecil yang tinggal di pinggir rel kereta
menjadi penulis traveler yang telah menjelajahi 130 Kota di 30 Negara di
dunia. Nah, apa saja cerita Asma Nadia dan kawan-kawannya yang sesama jilbab
traveler itu dalam mewujudkan jalan-jalan impian mereka? Temukan
jawabannya di buku ini yah. Selain cerita perjalanan
mereka, Mbak Asma Nadia juga punya tips traveling loh. Ada pelajaran bahasa asing juga di dalamnya, sekalian menambah kosa kata kita nih untuk berbagai bahasa dari Negara seberang sana. The Jilbab Traveler, buku karya Asma Nadia, dkk ini berisikan tentang kisah mereka mewujudkan mimpi jalan-jalan mereka mengelilingi negara impian dengan tetap mempertahankan penggunaan jilbab mereka. Jilbab bukan lagi menjadi penghalang untuk mewujudkan mimpi berkeliling dunia. Sebaliknya dengan jilbab mereka merasa jauh lebih aman dan nyaman. Dengan jilbab pula mereka bisa mengenalkan ke seluruh dunia bahwa jilbab bukan penghalang, jilbab adalah identitas seorang muslimah. Hebat banget kan yah mereka. Dalam buku ini Mbak Asma Nadia menceritakan tentang kisahnya di 130 Kota di 30 Negara di dunia. Mewujudkan mimpinya yang berawal dari pintu kulkas. Iyah, pintu kulkas. Terdengar aneh yah? Jadi mimpinya itu bermula dari pintu kulkas, mimpi untuk jalan-jalan ke luar negeri tepatnya. Ketika di Bandung dulu, dia melihat banyak magnet souvenir dari berbagai negara yang bertaburan di pintu kulkas keluarga dan kerabatnya. Karena senangnya melihat souvenir kecil dengan gambar-gambar khas itu, dia pun sering berlama-lama memandangi magnet souvenir itu, cuma memandangi tanpa berani menyentuh. Ternyata mimpi ini pun terwujud, setelah menikah dan dia menemukan jalannya untuk mewujudkan mimpi-mimpinya dengan cara menulis. Diundang ke berbagai negara hampir semuanya gratis. Tidak hanya bercerita tentang bagaimana dia berkunjung ke berbagai negara, bahkan benua, di buku ini juga disajikan berbagai tips untuk jilbab traveler. Apa saja yang harus disiapkan sebelum melakukan traveling, termasuk di dalamnya bagaimana menyiapkan budget dan mengelolanya dengan baik, mencari tiket, penginapan. Tips biar gak nyasar di Negeri orang, kiat hemat jalan-jalan, hal-hal yang perlu dihindari saat traveling, dan masih banyak tips lainnya baik untuk dependent traveler maupun independent traveler. Eits gak hanya tips aja yang ada, di buku ini juga disediakan kamus khusus yang bisa jadi bekal kita untuk tetap survive selama melancong di Negeri orang. Diantaranya bahasa Spanyol, Belanda, Damaskus, Korea, Yunani, Jerman, Inggris, Turki, hingga bahasa Rusia juga ada loh. Nah, buat teman-teman yang punya mimpi ingin berkeliling dunia atau sedang merencanakan untuk ber-back-packeran gak ada ruginya loh baca buku yang satu ini. Gak hanya untuk jilbab traveler, untuk umum juga bisa aja kok. Tunggu apalagi? Selamat membaca dan selamat melancong yah ^___^
mereka, Mbak Asma Nadia juga punya tips traveling loh. Ada pelajaran bahasa asing juga di dalamnya, sekalian menambah kosa kata kita nih untuk berbagai bahasa dari Negara seberang sana. The Jilbab Traveler, buku karya Asma Nadia, dkk ini berisikan tentang kisah mereka mewujudkan mimpi jalan-jalan mereka mengelilingi negara impian dengan tetap mempertahankan penggunaan jilbab mereka. Jilbab bukan lagi menjadi penghalang untuk mewujudkan mimpi berkeliling dunia. Sebaliknya dengan jilbab mereka merasa jauh lebih aman dan nyaman. Dengan jilbab pula mereka bisa mengenalkan ke seluruh dunia bahwa jilbab bukan penghalang, jilbab adalah identitas seorang muslimah. Hebat banget kan yah mereka. Dalam buku ini Mbak Asma Nadia menceritakan tentang kisahnya di 130 Kota di 30 Negara di dunia. Mewujudkan mimpinya yang berawal dari pintu kulkas. Iyah, pintu kulkas. Terdengar aneh yah? Jadi mimpinya itu bermula dari pintu kulkas, mimpi untuk jalan-jalan ke luar negeri tepatnya. Ketika di Bandung dulu, dia melihat banyak magnet souvenir dari berbagai negara yang bertaburan di pintu kulkas keluarga dan kerabatnya. Karena senangnya melihat souvenir kecil dengan gambar-gambar khas itu, dia pun sering berlama-lama memandangi magnet souvenir itu, cuma memandangi tanpa berani menyentuh. Ternyata mimpi ini pun terwujud, setelah menikah dan dia menemukan jalannya untuk mewujudkan mimpi-mimpinya dengan cara menulis. Diundang ke berbagai negara hampir semuanya gratis. Tidak hanya bercerita tentang bagaimana dia berkunjung ke berbagai negara, bahkan benua, di buku ini juga disajikan berbagai tips untuk jilbab traveler. Apa saja yang harus disiapkan sebelum melakukan traveling, termasuk di dalamnya bagaimana menyiapkan budget dan mengelolanya dengan baik, mencari tiket, penginapan. Tips biar gak nyasar di Negeri orang, kiat hemat jalan-jalan, hal-hal yang perlu dihindari saat traveling, dan masih banyak tips lainnya baik untuk dependent traveler maupun independent traveler. Eits gak hanya tips aja yang ada, di buku ini juga disediakan kamus khusus yang bisa jadi bekal kita untuk tetap survive selama melancong di Negeri orang. Diantaranya bahasa Spanyol, Belanda, Damaskus, Korea, Yunani, Jerman, Inggris, Turki, hingga bahasa Rusia juga ada loh. Nah, buat teman-teman yang punya mimpi ingin berkeliling dunia atau sedang merencanakan untuk ber-back-packeran gak ada ruginya loh baca buku yang satu ini. Gak hanya untuk jilbab traveler, untuk umum juga bisa aja kok. Tunggu apalagi? Selamat membaca dan selamat melancong yah ^___^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar