Menjadi jomblo bukanlah
sebuah dosa, untuk itu mengapa kita harus minder? Secara logika, kita
kan tidak berbuat dosa, justru kita menjauhkan diri dari perbuatan dosa.
Padahal harusnya para jomblo itu bangga dengan kejombloannya, biar
orang-orang tertarik terus ikut menjadi golongan jomblo sampai nikah. Sekarang
ini, perbuatan maksiat malah dianggap gaul dan keren.
Bisa dilihat dari para pelakunya yang dengan bangga memperlihatkan perbuatan maksiat mereka. Menjadi seorang jomblo adalah hal yang mulia, apalagi kalau setelah menjomblo langsung menikah dengan mengikuti syariat Islam. Editor's Note : Melanjutkan kesuksesan Rifa`i sebelumnya, buku Jomblo Sebelum Nikah memberikan pencerahan kepada para remaja dewasa untuk tidak pacaran. Justru pacaran setelah menikah adalah hal yang indah. Jomblo juga bukan merupakan sebuah aib atau dosa. Dengan adanya buku ini, diharapkan pembaca lebih bangga dengan status jomblonya, karena jomblo berarti menjauhkan diri dari perbuatan maksiat.
Bisa dilihat dari para pelakunya yang dengan bangga memperlihatkan perbuatan maksiat mereka. Menjadi seorang jomblo adalah hal yang mulia, apalagi kalau setelah menjomblo langsung menikah dengan mengikuti syariat Islam. Editor's Note : Melanjutkan kesuksesan Rifa`i sebelumnya, buku Jomblo Sebelum Nikah memberikan pencerahan kepada para remaja dewasa untuk tidak pacaran. Justru pacaran setelah menikah adalah hal yang indah. Jomblo juga bukan merupakan sebuah aib atau dosa. Dengan adanya buku ini, diharapkan pembaca lebih bangga dengan status jomblonya, karena jomblo berarti menjauhkan diri dari perbuatan maksiat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar